DOWNLOAD CONTOH BEST PRACTICE PROGRAM PKP SD 2019

DOWNLOAD CONTOH BEST PRACTICE PROGRAM PKP SD 2019

Peningkatan Kompetensi Pembelajaran atau yang biasa disingkat PKP telah dilaksanakan di beberapa daerah. Melalui 5 IN dan 3 ON, peserta memperoleh banyak tagihan LK, baik pada saat IN ataupun pada saat ON. Setelah peserta merancang, melaksanakan, dan melakukan penilaian pembelajaran yang berorientasi HOTS (High Order Thinking Skill), maka tibalah pada saat ON 3, peserta mulai merancang laporan BEST PRACTICES.

Laporan best practice ini berkaitan dengan praktik pembelajaran yang telah dilaksankan pada kegiatan PKP. Pastinya dari rangkaian kegiatan merancang, melaksanakan, dan melakukan penilaian beserta dengan refleksi kegiatan pembelajaran tersebut. Dari hasil yang telah dilaksanakan, peserta menyusun laporan BEST PRACTICES sesuai dengan unit dan materi pembelajaran yang dilaksanakan pada PB masing-masing. Suatu misal, unit MTK tentang FPB dan KPK, serta unit 2 tentang CAHAYA (mata pelajaran IPA).

Dalam penyusunan BEST PRACTICES program PKP memiliki sistematika sebagai berikut:

LEMBAR JUDUL
HALAMAN PENGESAHAN
BIODATA PENULIS
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
DAFTAR LAMPIRAN
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
B. Jenis Kegiatan
C. Manfaat Kegiatan
BAB II PELAKSANAAN KEGIATAN
A. Tujuan dan Sasaran
B. Bahan/Materi Kegiatan
C. Metode/Cara Melaksanakan Kegiatan
D. Alat/Instrumen
E. Waktu dan Tenpat Kegiatan
BAB III HASIL KEGIATAN
(menjelaskan hasil yang diperoleh, masalah yang dihadapi dan cara mengatasi masalah tersebut)
BAB IV SIMPULAN DAN REKOMENDASI
A. Simpulan
B. Rekomendasi
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN

Sebagai contoh laporan penyusunan best practices program PKP, kawan-kawan bisa unduh disini: DOWNLOAD CONTOH BEST PRACTICES PKP
Adapun aspek penilaian terhadap laporan sebagai berikut:
  1. Memuat Lembar Judul
  2. Memuat Halaman Pengesahan yang ditanda tangani Kepala Sekolah
  3. Memuat Biodata Penulis dengan lengkap
  4. Memuat Kata Pengantar, Daftar Isi dan Daftar Lampiran
  5. Menguraikan Latar Belakang Masalah dari kesenjangan harapan dengan kenyataan yang ada dengan jelas
  6. Menguraikan jenis dan manfaat kegiatan dengan jelas
  7. Memuat tujuan dan sasaran, Bahan/Materi Kegiatan, Metode/Cara Melaksanakan Kegiatan, Alat/Instrumen, Waktu dan Tenpat Kegiatan dengan jelas
  8. Menguraikan hasil kegiatan dengan penjelasan hasil yang diperoleh, masalah yang dihadapi dan cara mengatasi masalah tersebut dengan jelas
  9. Memuat simpulan dan rekomendasi yang relevan
  10. Memuat daftar pustaka sesuai materi yang dituangkan 
  11. Memuat lampiran yang dilengkapi dokumentasi, instrumen dan hasil pembelajaran 

Contoh Laporan Best Practice

BAB I 
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah
Dalam pembelajaran sehari-hari, penulis selalu mengacu pada buku guru dan buku siswa. Penulis meyakini bahwa buku tersebut sudah sesuai dan baik digunakan di kelas karena diterbitkan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.Ternyata, dalam praktiknya penulis mengalami beberapa kesulitan seperti materi dan tugas tidak sesuai dengan latar belakang siswa. Selain itu, penulis masih berfokus pada penguasaan pengetahuan kognitif yang lebih mementingkan hafalan materi. Dengan demikian proses berpikir siswa masih dalam level C1 (mengingat), memahami (C2), dan C3 (aplikasi). Guru hampir tidak pernah melaksanakan pembelajaran yang berorientasi pada keterampilan berpikir tingkat tinggi (higher order thinking skills/ HOTS).Kegiatan yang berkesan monoton menjadikan suasana pembelajaran di kelas terasa kaku dan anak-anak tampak tidak ceria. 
Bedasarkan keterangan dari beberapa siswa diperoleh informasi bahwa (a) siswa jenuh dengan suasa belajar di kelas, (b) selain ceramah, metode yang selalu dilakukan guru adalah penugasan. Sebagian siswa mengaku jenuh dengan tugas-tugas yang hanya bersifat teoritis. Tinggal menyalin dari buku teks. 
Dan seterusnya, lebih lengkapnya silahkan unduh file.

BAB IV 
SIMPULAN DAN REKOMENDASI

A. Simpulan
Berdasarkan uraian di atas dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut.
  1. Pembelajaran tematik dengan model pembelajaran Discovery Learning layak dijadikan praktik baik pembeljaran berorientasi HOTS  karena dapat meningkatkan kemampuan siswa dalam melakukan transfer pengetahuan, berpikir kritis, dan pemecahan masalah.  
  2. Dengan penyusunan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) secara sistematis dan cermat, pembelajaran tematik dengan model pembelajaran Discovery Learning yang dilaksanakan tidak sekadar berorientasi HOTS, tetapi juga mengintegrasikan PPK, literasi, dan kecakapan abad 21. 
B. Rekomendasi
Berdasarkan hasil praktik baik pembelajaran tematik dengan model pembelajaran Discovery Learning, berikut disampaikan rekomendasi yang relevan. 
  1. Guru seharusnya tidak hanya mengajar dengan mengacu pada buku siswa dan buku guru serta jaring-jaring tema yang telah disediakan, tetapi berani melakukan inovasi pembelajaran tematik yang kontekstual sesuai dengan latar belakang siswa dan situasi dan kondisi sekolahnya. Hal ini akan membuat pembelajaran lebih bermakna. 
  2. Siswa diharapkan untuk menerapkan kemampuan berpikir tingkat tinggi dalam belajar, tidak terbatas pada hafalan teori. Kemampuan belajar dengan cara ini akan membantu siswa menguasai materi secara lebih mendalam dan lebih tahan lama (tidak mudah lupa). 
  3. Sekolah, terutama kepala sekolah dapat mendorong guru lain untuk ikut melaksanakan pembelajaran berorientasi HOTS. Dukungan positif sekolah, seperti penyediaan sarana da prasarana yang memadai dan kesempatan bagi penulis utuk mendesiminasikan praktik baik ini aka menambah wawasan guru lain tentang pembelajaran HOTS. 
Dan seterusnya, lebih lengkapnya silahkan unduh file.

SOAL POST TEST PKP

Demikian, semoga bisa memberikan manfaat kepada kawan-kawan semuanya. Salam.

DMCA.com Protection Status

Comments

terima kasih ilmunya Pak n semoga menjadi amal jariyah