Blog Edukasi: puisi
Showing posts with label puisi. Show all posts
PUISI HARI GURU 2019 - GARNETA LIYA

PUISI HARI GURU 2019 - GARNETA LIYA

Sebuah karya puisi yang diciptakan oleh siswa kelas VI sekolah dasar sebagai wujud apresiasi dalam rangka hari guru nasional tahun 2019. E...
Sepuluh Haiku dalam 1000 Haiku Indonesia Season 4

Sepuluh Haiku dalam 1000 Haiku Indonesia Season 4

Oleh: Nur Kholis Huda 1 saling menikam rebut kekuasaan beringin hitam (senryuu) 2 delima tua pinta istri tercinta hamil pertam...
Sejenak Sirna (Puisi Nur Kholis Huda)

Sejenak Sirna (Puisi Nur Kholis Huda)

SEJENAK SIRNA Nur Kholis Huda pada hangat meja serat kedai anyar ujung barat malam ini jariku bersilang memaki sepi segelas sendi...
Selembar Wajah (Puisi Nur Kholis Huda)

Selembar Wajah (Puisi Nur Kholis Huda)

SELEMBAR WAJAH Nur Kholis Huda bahkan detik ini aku tak ingat bahwa masih ada lantunan nafas sepi seperti dini hari di kota mati ...
Rindu Cappucino

Rindu Cappucino

Oleh: Nur Kholis Huda tiba-tiba aku rindu cappucino duduk berempat, berlima, atau berjamaah sekadar berbincang ringan tentang ser...
DINGIN PERLAHAN

DINGIN PERLAHAN

Puisi: Nur Kholis Huda Dingin Perlahan antara remang lagu lawas setelah bergelas-gelas kenangan yang kuteguk tanpa jeda kepulan m...
PUISI NUR KHOLIS HUDA: PERKAWANAN ANJING

PUISI NUR KHOLIS HUDA: PERKAWANAN ANJING

Perkawanan Anjing Oleh: Nur Kholis Huda Sebuah perkawanan Satu tulang tunggal majikan Membahu buta menamakan keadilan Sedang...
TUNJUKKAN PRESTASIMU

TUNJUKKAN PRESTASIMU

Tunjukkan Prestasimu Muridku, kian lama waktu berlalu Bukan lagi minggu, bulan, tapi tahun kita tak bertemu Kini aku jumpai profilm...

PUISI NUR KHOLIS HUDA: KABAR BURAM

Kabar Buram Oleh: Nur Kholis Huda sepoi terbungkus terik tersipu menyincing kabar ketenaran domba pepohonan bercengkerama mesra ...

BUKUKU TELAH TERGANTI

Bel istirahat berbunyi Aku berlari menuju sudut yang sepi Kuambil benda dari saku yang sudah kunanti Sebuah alat telekomunikasi cangg...

SENJA DI CLASSIC COFFEE

Lalu lalang besi berjalan Nampak menghiasi jalanan Tanpa peduli segelas kopi kupesan Hilangkan setumpuk kejenuhan Nikmat memang ...