GURU YANG KESEPIAN

GURU YANG KESEPIAN


Guru yang kesepian
. Ya, begitulah deskripsi yang kutulis pada profil medsos sekitar dua tahun lalu. Kuakhiri dengan membubuhkan tempat tinggal tulis maya, nurkholishuda.com.

Mengapa begitu?

Menjadi guru, sebuah takdir yang harus kuseriusi dengan segala macam pernik upaya, sehingga mencapai kelayakan untuk dipanggil sebagai guru (digugu dan ditiru) itu sendiri. Takdir memang terkadang tanpa terencana sedari awal, karena memang jalan hidup selepas SMA tertetapkan pada jurusan perkuliahan guru, yakni guru SD.

Menjalankan peran sebagai guru SD memang bukan perkara mudah, terlebih bagi laki-laki, berusia muda, dan masih jejaka. Ups. Ya, nyatanya memang demikian. Butuh penyesuaian. Dan itu tidak sebentar.

Lalu kapan ada jawaban tentang guru yang kesepian?

Oh iya lupa. Nanti saja mungkin ya. Kita simak dulu puisi karya Herry Lamongan berikut. Hehe.

............................

biar selalu jalan suwung 
beserta nada kearifan usia 
menembangkan 
suka duka waktu

lantas hening sajak-sajak 
membasuh diri
dengan runduk padi 
dan nada air mengalir

yang sejati memang hanya sekali, 
pilihan dari yang hanyut menjauh
yang menepi dari hempas prosa,
sebab ia hakiki ujar-ujar 
petualang
-------------------
herry lamongan

DMCA.com Protection Status

Comments