PROSES PEMANASAN GLOBAL

PROSES PEMANASAN GLOBAL

gambar: pixabay
Proses pemanasan Global (Global Warming) meningkatnya suhu rata-rata atmosfer, laut dan daratan Bumi.

 Global warming disebabkan oleh :
1. Efek rumah kaca (disebabkan karena naiknya konsentrasi gas karbon dioksida (CO2) dan gas-gas
lainnya di atmosfer. Kenaikan konsentrasi gas CO2 ini disebabkan oleh kenaikan pembakaran bahan bakar minyak, batu bara dan bahan bakar organik lainnya yang melampaui kemampuan tumbuhan-tumbuhan dan laut untuk menyerapnya.
2. Penggunaan CFC (Chloro Fluoro Carbons ) pada perangkat pendingin
3. Gas CO2 (karbondioksida) dari kendaraan

Hal – hal  di atas mengakibatkan :
1. lapisan atmosfer terkikis sehingga panas dari matahari semakin dapat di rasakan oleh bumi
2. menyebabkan kenaikan suhu dan melelehnya es di bumi dan kenaikan debit air laut, perubahan iklim yang ekstrem, bencana alam dari angin dan air laut, sungai dll. Atmosfer juga kehilangan kemampuan untuk memantulkan kembali sinar:
a) Inframerah: menyebabkan panas dapat berakibat pada keadaan di bumi
b) UV (ultraviolaet) ; menyebabkan flek,iritasi kulit, kerusakan pigmen, perih luka bakar, kanker kulit yang berbahaya untuk mahluk hidup

Proses terjadinya  pemanasan global:
¤ Proses ini diawali dari cahaya dari matahari sebagian dikembalikan keangkasa dan sebagian lagi diserap oleh bumi (yang mana pantulan tersebut dikembalikan lagi dalam wujud radiasi inframerah).
¤ Kebanyakan dari radiasi matahari diserap oleh permukaan bumi dan memanaskannya.
¤ Radiasi inframerah dipancarkan oleh permukaan bumi, Radiasi inframerah yang dipancarkan kembali oleh bumi diserap oleh CO2 di atmosfer yang kemudian sebagian dipancarkan ke angkasa sebagian lagi dikembalikan ke atmosfer bumi dan CO2 yang kembali ke atmosfer bumi itulah yang disebut dengan pemanasan global (global warming).

Yang termasuk dalam kelompok Gas Rumah Kaca adalah karbondioksida (CO2), metana (CH4), dinitro oksida (N2O), hidrofluorokarbon (HFC), perfluorokarbon (PFC), sampai sulfur heksafluorida (SF6).
Jenis GRK yang memberikan sumbangan paling besar bagi emisi gas rumah kaca adalah karbondioksida, metana, dan dinitro oksida. Sebagian besar dihasilkan dari pembakaran bahan bakar fosil (minyak bumi dan batu bara) disektor energi dan transport, penggundulan hutan, dan pertanian. Sementara, untuk gas rumah kaca lainnya (HFC, PFC, SF6) hanya menyumbang kurang dari 1%.

DMCA.com Protection Status

Comments

jvh said…
Perkenalkan,
Nama: Angga Verdiansyah
Program Studi: Sistem Informasi
E-mail: 043254999@ecampus.ut.ac.id
Dari Universitas Terbuka
www.ut.ac.id

Terima kasih, Informasinya sangat membantu