5 ALASAN GURU HARUS MENGIKUTI PERLOMBAAN INOBEL

5 ALASAN GURU HARUS MENGIKUTI PERLOMBAAN INOBEL

5 alasan guru harus mengikuti perlombaan inobel
Kesharlindung sebagai bagian dari Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan tak pernah berhenti membuat perubahan-perubahan dalam peningkatan kemampuan guru. Mulai dari zaman offline hingga sudah merambah pada sistem jaringan (daring) dalam proses pendaftaran kegiatan.

Dalam halaman kesharlindung, baik dikdas maupun dikmen, menjadi pintu ajaib bagi guru-guru yang mau dan mampu konsisten dalam peningkatan kompetensi profesional. Ada perlombaan, seminar, atau kegiatan-kegiatan lainnya dengan sangat mudah dijangkau oleh semua guru yang memenuhi persyaratan sebagai anggota kesharlindung.

Salah satunya adalah Inobel (Inovasi Pembelajaran) yang merupakan salah satu perlombaan favorit bagi guru-guru yang dengan gila mengembangkan pembelajaran dalam bukti tertulis secara implementasi dan analisis.

Perlombaan ini merupakan hal yang menarik dan wajib dicoba bagi seluruh guru. Kenapa?

Berikut adalah 5 alasan guru harus mengikuti perlombaan inobel.

1. Membuka diri dari zona nyaman
Sebagai guru, kadang kala kita merasa puas dengan apa yang sudah kita lakukan. Merasa sudah hebat di tempat kita berjuang. Merasa, merasa, dan merasa dengan segala yang kita terima atau kita lakukan. Dengan mengikuti Inobel, kita akan membuka diri, membuka mata, membuka hati, bahwa apa yang kita lakukan belum seberapa dengan apa yang dilakukan guru-guru lain dari luar daerah.

Kita akan tersadar bahwa banyak guru-guru hebat di Indonesia yang wajib kita adopsi ilmunya. Melalui Inobel inilah kita bisa membuka diri dan mencapai eksplorasi diri dengan melihat kehebatan teman-teman guru. Kita tidak hanya puas di zona nyaman kita. Puas dengan gaji, puas dengan prestasi, yang mungkin itu belum seberapa dibandingkan guru-guru di daerah lain Indonesia.

2. Bertukar pengalaman
Lain ladang lain belalang, begitu pula lain daerah lain pengalaman. Dengan mengikuti perlombaan inobel kita bisa mengetahui pengalaman-pengalaman berharga dari peserta inobel dari pelosok daerah Indonesia. Suatu misal teman-teman kita di Papua, bagaimana mereka bisa terus meningkatkan kemampuan dan pengetahuannya dengan segala ragam problematika yang tidak kita jumpai di daerah kita.

3. Mengembangkan kemampuan menulis
Inobel bukan sekadar perlombaan membuat media. Kita dituntut mengembangkan kemampuan menulis penelitian ilmiah yang sesuai dengan gaya selingkung nasional. Baik dari tingkat plagiarisme, ketepatan kata, atau sistematika kepenulisan yang seharusnya dikuasai oleh seorang pendidik dalam melaporkan kegiatan pembelajarannya.

Para narasumber yang berasal dari akademisi hebat setia mendampingi dan melakukan masukan revisi kepenulisan. Hal ini luar biasa. Kita tidak bisa mendapatkannya di daerah dengan cuma-cuma. Dengan kegiatan ini, semua gratis dan tepat arahannya.

4. Mendapatkan fasilitas wah
Alasan keempat ini juga menarik. Sebagai guru pastinya kita tidak pernah terpikir untuk mendapatkan fasilitas bintang lima. Wah? iya pasti wah. Kegiatan ini bukan kegiatan kaleng-kaleng yang memfasilitasi peserta ala kadarnya. Mulai dari penginapan, layanan makanan, sampai peralatan-peralatan yang kita terima sangat luar biasa. Wah. Bintang lima.
Bagaimana? Tertarik? Yuk lah segera coba!

5. Memperkuat perekonomian
Selain empat alasan di atas. Alasan kelima ini adalah alasan pelengkap. Kalau dapat ya alhamdulillah, tidak pun tak apa-apa. Seperti lagu begini:
"baju baru alhamdulillah, tuk dipakai di hari raya, tak punya pun tak apa-apa, masih ada baju lainnya"
Tetapi, tenang sobat. Menurut pengalaman penulis selama mengikuti kegiatan ini, alhamdulillah bajunya selalu baru. Heuheuheu.

Cukup sekian. Lima alasan guru harus mengikuti perlombaan Inobel.

Penasaran kan pastinya? Mau? Yuk ah, langsung coba. Disini contoh naskah lombanya.

DMCA.com Protection Status

Comments